ANAK PEDULI BANGSA

Daerah Kumuh Vs Daerah Elit part 2

Jakarta , kemacetan , kemiskinan dan banjir merupakan suatu komponen yang tidak bisa di pisahkan untuk saat ini (saya harap untuk 10 tahun ke depan bisa) , saya melihat suatu borok yang tidak sembuh sembuh, banyak dokter dan banyak obat juga yang di berikan untuk menyembuhkan ini , tapi kok ga sembuh sembuh, , kenapa?? 
sama halnya dengan mengentaskan kemiskinan yang tak kunjung habis habisnya, saya melihat ada orang yang hidup di gerobag dan hidup ala kadarnya, contohnya saya melihat seorang nenek tua hidup di dalagm gerobag permanent* (gerobag yang sudah tidak ada bannya dan di pasan di bantaran kali malang, ketika saya melihat nenek tua itu dia sedang termenung, matanya menerawang tak berarah sama seperti hidupya, "tak berarah" , pedih dan sakit ketika melihat itu , sejenak terlintas bahwa itu adalah saya nanti di kala tua nanti. empati dalah kata ynag cocok menurut saya, dia hidup dalam gerobag yang berukuran 50x2m , di dalamnya ada perabotan dan barang barang lainnya, tak habis pikir bila melihat hal itu dengan mata kepala sendiri, kemana sebenarnya orang orang yang berada, apakah mereka sudah tidak melihat lagi kemiskinan, apakah mereka sudah acuh tak acuh melihat hal ini semua ?? moral dan nilai bangsa kita kemana , valance diri sendiri yang terus di perhitungkan tanpa mengerti apa sebanarnya makna itu. 


0 Response to "Daerah Kumuh Vs Daerah Elit part 2"

Post a Comment